Rabu, 04 Desember 2013

Identifikasi Alkana dan Alkena


LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR
IDENTIFIKASI ALKANA DAN ALKENA


OLEH :

Evangelita C.T Nababan                              (1311105014)
Putri Anggun Lestari                                                (1311105015)
Ni Luh Cintya Febriani                                            (1311105016)
Fuzy G. Saraswati                                         (1311105017)
Fika Amaliyah                                                           (1311105018)
Elisa Nelpitasari P.                                        (1311105019)
Ave Regina Rosari                                        (1311105020)


JURUSAN ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS UDAYANA
2013




I.                   PENDAHULUAN
A.    Dasar Teori :
     Alkana biasa disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh.
Disebut hidrokarbon karena di dalamnya hanya terkandung atom
karbon dan hidrogen. Disebut jenuh karena hanya memiliki ikatan
tunggal C-H dan C-C saja. Alkana memiliki rumus umu CnH2n+2, di
mana n adalah bilangan asli yang menyatakan jumlah atom karbon.
Alkana juga sering disebut sebagai senyawa alifatik (Yunani = aleiphas
yang berarti lemak). Hal ini dikarenakan lemak-lemak hewani
mengandung karbon rantai panjang yang mirip dengan alkana
     Alkana dengan satu formula dapat membentuk beberapa
struktur molekul. Misalnya alkana dengan empat atom karbon dapat
membentuk normal butana dan isobutana, keduanya sama-sama
memiliki rumus molekul C4H10. Hal yang sama juga terjadi untuk
C5H12, dan seterusnya. Suatu senyawa yang memiliki jumlah dan
macam atom sama tetapi berbeda dalam penataannya disebut dengan
isomer. Isomer berasal dari bahasa Yunani; isos + meros yang berarti terbuat dari bagian yang sama. Senyawa seperti butana dan isobutana
hanya berbeda pada urutan atom yang terikat satu sama lainnya,
disebut isomer konstitusional.
     Alkena merupakan senyawa hidrokarbon yang mengandung
ikatan rangkap karbon-karbon. Alkena terdapat dalm jumlah
berlebih di alam. Etilena, sebagai contohnya, adalah hormon
tanaman yang memacu pematangan buah, dan α-pinen adalah
senyawa terbanyak dalam turpentin. Contoh lainnya adalah beta
karoten, mengandung sebelas ikatan rangkap dua, merupakan
pigmen warna kuning yang mewarnai wortel. Beta karoten
merupakan pro vitamin A.
     Pada praktikum ini contoh senyawa hidrokarbon jenuh digunakan minyak tanah, sedangkan minyak kelapa digunakan untuk contoh senyawa hidrokarbon tak jenuh.

B.     Tujuan Praktikum
a.       Membedakan senyawa jenuh dan tidak jenuh
b.      Mengetahui cara pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis (alkana)

II.                ALAT DAN BAHAN
Bahan dan Alat :
A.    Alat :
·         Tabung reaksi
·         Gelas piala
·         Pipet tetes
·         Lumpang
·         Kapas 
·         Sendok makan
B.     Bahan :
·         Minyak tanah, minyak kelapa
·         Na2CO3 5 %
·         Air brom
·         KMnO40,5 %
·         Natrium benzoate
·         NaOH




C.    Cara Kerja :
·         Disediakan 2 tabung reaksi masing – masing diisi 2 ml minyak tanah
a.       Tabung pertama ditambahkan 2 – 3 tetes air brom
b.      Tabung kedua ditambahkan tetes demi tetes larutan KMnO4 0,5% dan Na2CO3 5%. dicatat jumlah tetes yang diperlukan sampai larutan berubah warna.
c.       Diamati perubahan warna yang terjadi.
·         Disediakan 2 tabung reaksi masing – masing diisi 2 ml minyak kelapa
a.       Tabung pertama ditambahkan 2 – 3 tetes air brom
b.      Tabung kedua ditambahkan tetes demi tetes larutan KMnO4 0,5% dan Na2CO3 5%. Dicatat jumlah tetes yang diperlukan sampai larutan berubah warna.
c.       Diamati perubahan warna dan tulis persamaan reaksinya.
B.  Pembuatan senyawa alkana
·      Digerus 1 sendok makan Natrium Benzoat dan 1 sendok NaOH dalam mortar
·      Kemudian diambil 1 sendok campuran tadi dan dimasukkan dalam tabung reaksi serta ditutup dengan kapas
·      Dipanasi tabung reaksi yang berisi bahan campuran sampai keluar gelembung
·      Diamati apakah ada cairan lain dan bagaimana baunya
·      Diulangi percobaan sekali lagi.


III.              HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A.    Hasil penelitian
Percobaan pertama

No
Preaksi
Sebelum
Perlakuan
Sesudah
1
Minyak Tanah + 3 Tetes Air Brom
Bening
digoyangkan
Putih
2
Minyak Kelapa + 3 Tetes Air Brom
Kuning Cerah
digoyangkan
Kuning sedikit pekat
3
Natrium Benzoat + NaOH
Serbuk putih
dipanaskan
Baunya menyengat pada saat dibakar, ada gelembung, mencair, beberapa saat kembali menjadi padat


Percobaan kedua
No
Preaksi
Sebelum
Perlakuan
Sesudah
1
Minyak Tanah + 5 tetes KMnO4 0.5%  + 5 tetes Na2CO3 0.5%
Bening
digoyangkan
Pengendapan campuran KMnO4 dan Na2CO3,  dan menjadi berwarna coklat
2
Minyak Kelapa + 5 tetes KMnO4 0.5%  + 5 tetes Na2CO3 0.5%
Kuning Cerah
digoyangkan
Pengendapan campuran KMnO4 dan Na2CO3
3
Natrium Benzoat + NaOH
Serbuk putih
dipanaskan
Berbau tapi tidak menyengat pada saat dibakar, ada gelembung, wujud tetap

B.     Pembahasan
Pembahasan dari tabel diatas adalah
1.      Minyak tanah + Brom mengalami perubahan warna dari warna bening menjadi warna putih.
2.      Minyak kelapa 2ml +3 tetes Brom mengalami perubahan warma dari warna kuning cerah menjadi kuning sedikit pekat.
3.      Percobaan pertama NaOH dan Natrium Benzoat setelah dihaluskan dan dipanaskan bereaksi menggelembung dan terdapat cairan serta berbau menyengat.
4.      Minyak tanah 2ml + 5 tetes KMnO4 0.5% dan 5 tetes Na2CO3 5% mengalami perubahan warna menjadi cokelat dan terjadi pengendapan
5.      Minyak kelapa + KMnO4 0.5% dan Na2CO3 5% mengalami pengendapan.
6.      Percobaan kedua NaOH dan Natrium Benzoat setelah dipanaskan terdapat gelembung, tetapi tidak terdapat cairan dan bau yang dihasilkan tidak setajam bau pada percobaan pertama.


IV.             KESIMPULAN
1.      Senyawa yng mengalami pengendapan termasuk senyawa jenuh (alkana) . Sedangkan  yang tidak mengendap namun berubah warna termasuk senyawa tidak jenuh.
a.       Yang termasuk senyawa jenuh :
-  Minyak Tanah + 5 tetes KMnO4 0.5%  + 5 tetes Na2CO3 0.5% 
- Minyak Kelapa + 5 tetes KMnO4 0.5%  + 5 tetes Na2CO3 0.5%
b.    Yang termasuk senyawa tidak jenuh:
      -  Minyak tanah + 3 tetes Brom
      - Minyak kelapa + 3 tetes Brom
2.      Pembuatan senyawa hidrokarbon alifatis (alkana) adalah dengan    pemanasan campuran Natrium Benzoat dan NaOH yang sudah dihaluskan. Pemanasan dengan menutup tabung reaksi dengan kapas. Tabung reaksi kemudian dipanaskan sampai terjadi perubahan.



DAFTAR PUSTAKA

Prasojo, Stefanus Layli. 2006. Kimia Organik I. PT. Gelora Aksara Pratama, Jakarta


Tidak ada komentar:

Posting Komentar